Pages

Kedutan, mitos atau bukan?


Ja, Ich bin wieder da!


    Setelah beberapa hari ini off dari dunia blogger, dan akhirnya malam ini saya kembali mengajak jemari-jemari untuk menekan tuts huruf memebntuk beberapa kalimat.


    Hmm, cerita kali ini bisa di bilang cerita aneh. Karena seharian ini ujung kelopak mata kanan bagian atas "kedutan" terus-menerus hingga saat ini. Entah kenapa. Antara takut dan ngga tenang juga hati ini. Pasalnya 2 minggu yang lalu, teman saya pun mengalaminya dan setelah keesokan harinya "kedutan" itu tak muncul. Eh ternyata salah satu kerabat dekatnya berpulang ke Rahmatullah. Innalillahi wainna illaihi rajiuun.


    Dan ketakutan itu merasuk ke dalam hati juga pikiranku. Takut akan terjadi sesuatu pada keluarga, dan orang-orang terdekatku :'(


    Iseng-iseng saya cari di google, mengenai "kedutan" ini. Setidaknya untuk meminimalisir rasa ketakutan yang berlebihan ini. Menurut ilmu kesehatan ternyata "kedutan" itu merupakan aktifitas kontarksi otot yang tak terkontrol yang meneyebabkan kontraksi sekitar mata. Dalam istilah medisnya itu dinamakan "Blepharospasm (Beb)".



   Jika kita terus-menerus mengalami mata kedutan tanpa henti, bisa jadi merupakan gejala gangguan saraf. Tapi, bila hanya sesekali mengalaminya, mata kedutan secara medis bisa berarti Anda sedang stres, kurang tidur, atau terlalu lama melihat di tempat yang sama dalam waktu lama (misalnya, terlalu lama melihat layar komputer).

*bener banget nih, sepertinya mata saya lelah setiap hari berlama-lama melihat saja layar komputer*

   Menurut Dr. Karen Wolfe, penulis buku ‘Create The Body Your Soul Desires’, mata kedutan bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kita sedang mengalami gangguan ringan. Para ahli kesehatan sepakat, 99% kedutan pada mata disebabkan karena tubuh didera stres dan kelelahan.
  
   Tidak ada cara lain yang bisa kita lakukan untuk menghentikan kedutan pada mata ini selain membiarkan tubuh dan mata kita untuk beristirahat. Sebelum masalah ini semakin parah, ada baiknya kita mulai mengurangi tingkat stres, kurangi asupan kopi, dan cobalah untuk tidur minimal 7 jam sehari.

source by:
kompasiana.com

0 komentar: