Aku mungkin bukanlah wanita yang bisa memahami sepenuhnya.
Aku mungkin bukan pula sosok wanita yang bisa memberi kebahagiaan yang seutuhnya.
Aku mungkin belum dapat menjadi diriku sebagai wanita terindah dalam hidupmu sebenarnya.
Aku memang berbeda, aku pun tak sama.
Aku bukanlah semak yang penuh dengan semak ketidakpastian.
Aku bukan prasasti yang hanya dapat dinikmati keabadiannya.
Aku menyepi, menyepi lebih baik daripada harus terus mengoceh tak berarti.
Sampai saat dimana aku temui titik terang yang dapat mempertemukanku pada pencerahan hati.
Titik yang ku anggap dapat memberiku kesejukkan dalam jiwa.
Titik dimana aku dapat bereksplorasi bersama hati.
Titik yang membuatku mampu bangkit dari keterpurukan masa.
Saat hari mulai petang, kan ku petik buah manis
Yang kan ku bagi serta bersama bersama kasih dalam buai lembayung senja
Saat hari kian pekat, ku kan tertidur
Tertidur bermimpi indah,
Tatkala masaku tlah bersinar bak kilauan bintang di malam kelam